Kegiatan saat pandemi berkebun dan ngonten
Pandemi beberapa tahun lalu membuat semangat menulis saya jatuh. Sedih, belasan buku tak jadi terbit, ada yang diobral murah bahkan dilebur. (*Plak. Walah padahal banyak teman yang mengalami juga😄)
Di situ merasa capek banget dan sia-sia apa yang sudah dilakukan, mengingat menjalani prosesnya tak mudah karena anak sering sakit.
Oiya, saat itu banyak penerbit yang tutup sementara menerima naskah. Jadi semakin membuat saya tidak minat menulis lagi. Namun sedikit terobati saat ada harapan bisa mengirim naskah buku pengayaan meski harus ikut kelas-kelas online. Beberapa lolos, tapi sayangnya nggak jadi terbit juga 😆. Minat menulis buku pun ndlosor lagi.
Kemudian saya mengenal Youtube dan menemukan beberapa channel untuk healing. "Eh kok kayaknya enak ya punya channel?" pikir saya. Saya pun jadi tertarik untuk membuat saluran juga. Dan yup saya mulai ngonten. Dari konten jalan-jalan , membuat prakarya sampai journaling dan budgeting. Awalnya semangat, namun lama-lama bosan juga. Apalagi subsciber tak naik-naik hahaha...
Ketika lagi senang-senangnya main Youtube, saya jarang buka Facebook maupun Instagram. Disitulah saya semakin jauh dengan dunia menulis. Saya tidak tahu lagi info-info menulis, dan semakin jarang berinteraksi dengan teman-teman penulis. Parahnya lagi komputer dan laptop rusak karena jarang tersentuh. Hiks.
Pertengahan tahun 2024 saya kangen menulis, apalagi melihat teman-teman yang mulai mbrudul karyanya yang terbit. Alhamdulillah senang melihat dunia penerbitan buku mulai menggeliat kembali. Dan saya harus menulis lagi. Titik.
Memutuskan untuk kembali menulis bukan perkara gampang. Sebab alat perang saya rusak (komputer dan laptop). Sampai suatu hari suami ditugaskan Bos untuk membuang beberapa CPU yang rusak di gudang. Beliaupun meminta ijin untuk membawanya pulang.
Di rumah, CPU-CPU tersebut dibongkar. Lalu suami mengumpulkan komponen-komponen yang masih OK dari beberapa CPU untuk dirakit menjadi satu dan berfungsi. Alhamdulillah berhasil. Senang banget istrinya.
komponen-komponennya agar menjadi 1 CPU layak pakai.
Kemudian kendala lain datang, saya bingung mau menulis apa saking lamanya tidak menulis buku. Sampai akhrnya di bulan Oktober 2024 ada penerbit yang membutuhkan banyak naskah. Kesempatan bagus ya, kan? Sebab dari pengalaman saya kalau penerbit butuh naskah, maka naskah tersebut akan cepat terbitnya. Kita juga tidak perlu menunggu kabar naskah berbulan-bulan antara diterima atau nggaknya.
Tapi tunggu dulu, naskah yang dibutuhkan ternyata saya belum pernah menulisnya. Naskah yang diminta tersebut adalah naskah komik. Namun Allah punya cara untuk menolong hambaNya. Tiba-tiba saya disodori naskah komik mentah oleh 2 teman penulis, lalu saya juga dapat bimbingan tipis-tipis gratis dari teman penulis bestseller. Alhamdulillah masyaallah.
Proses menulis komik semakin lancar saat mempelajari kembali file kelas komik (kelas yang pernah saya ikuti saat pandemi). Dan kabar baiknya lagi 2 naskah komik saya di ACC, salah satunya dengan masa tunggu 2 pekan. Alhamdulillah.
Di bawah ini ada beberapa karakter yang harus saya pilih sebelum komikus membuat sketsa cerita
Tunggu terbitnya 2 komik ini ya teman-teman, insyaallah anak-anak suka. Ceritanya seru, lucu, dan menegangkan. Dan tak kalah penting lagi ilustrasinya menarik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar